http://caramaincapsasusun.co cara main capsa susun indoplay capsa susun

Thursday, May 24, 2018

Review Lengkap Porsche Macan Indonesia


Pada dikala peluncuran mobil ini, kami berkesempatan mencoba masuk dan mengamati detailing-detailing Porsche Macan Turbo dan Porsche Macan S. Di Indonesia, kita menerima 3 buah varian Porsche Macan mulai dari Porsche Macan, Porsche Macan S dan Porsche Macan Turbo yang menjadi varian tertinggi dari Porsche Macan. Penasaran seperti apa? Yuk mari disimak!

Pertama kita akan mulai dari Porsche Macan Turbo, Macan turbo memiliki bumper dengan desain berbeda dan penempatan lampu-lampu yang berubah diperbandingkan dengan varian Macan atau Macan S. Kita akan menemukan lampu sein yang memaki pada 2 kisi-kisi grille dibawah lampu dan fog lamp dibagian bawah berubah menjadi foglamp LED. Ukuran velg juga turut bertambah besar diperbandingkan dengan varian dibawahnya.


Menarik jikalau lampu Porsche Macan Turbo di aktifkan, umumnya sebuah lampu dengan projection bundar akan menciptakan cahaya dari satu buah lingkaran terkonsentrasi. Di Porsche Macan Turbo meski mengaplikasikan sebuah projection headlamp, dikala menyala kita akan menemukan 4 buah titik LED yang sungguh-sungguh terang menyala dari projection headlamp Porsche Macan Turbo.

Nah untuk varian Porsche Macan S, lampu sein berlokasi dibawah headlamp seperti gambar diatas. Kalau lampu depan dinyalakan kita tidak akan menemukan LED 4 titik seperti varian tertingginya. Tetapi sudah lebih dari cukup untuk menerangi jalanan di Indonesia. Oh iya, lampu seinnya juga dilengkapi dengan LED DRL pada komponen atasnya.

Untuk varian Porsche Macan S, velg yang digunakan berukuran 18 inchi dan mengaplikasikan ban Michellin. Dibalik bannya terdapat rem dengan campuran bahan keramik sebagai ciri khas Porsche. Untuk varian Turbo sudah dilengkapi dengan velg 19 inchi.

Porsche mengaplikasikan clean design pada Porsche Macan ini. Clean design yang dimaksud yaitu, Porsche tidak memberikan tombol-tombol atau pernak-pernik yang membuat mobil ini tampak tidak bersih dan sederhana. Umpamanya pada komponen handle baru mobil ini, umumnya handle bar mobil dengan keyless entry dilengkapi dengan sebuah tombol karet untuk membuka dan mengunci pintu. Tetapi di Porsche Macan justru handle barnya memiliki sensori di komponen bawah, sehingga jikalau jempol kita menyentuh komponen bawah handle bar, mobil akan otomoatis membuka dan mengunci jikalau mendeteksi kunci tanpa harus menekan tombol di handle bar seperti mobil pada umumnya.

Begitupula dengan pintu belakangnya, rekan-rekan jurnalis sempat kebinungan bagaimana cara membuka pintu belakang mobil ini tanpa harus menyentuh remote. Ternyata Porsche Macan menyembunyikan sebuah tombol karet pada wiper belakang seperti gambar diatas untuk membuka pintu. Dikala ditekan, pintu mobil akan terbuka secara elektronik dan suspensi belakang akan turut merunduk untuk mempermudah kita memasukan barang turunan agar tidak terlalu tinggi.

Perbedaan sebuah mobil mewah, anda bisa memandangnya pada detailing yang disematkan di mobil hal yang demikian, salah satunya di Porsche Macan ini yang memberikan lampu  belakang dengan kontur design yang tidak biasa seperti digambar. Amat indah dan terperinci. Porsche macan diberikan 4 buah knalpot pada difusser belakangnya, meski penampilan 4 buah knalpot ini tampak agak tersembunyi, ini berkat penerapan difusser yang mengaplikasikan warna abu-abu gelap dan penerapan warna chrome knalpot yang tidak begitu terang.

Porsche Macan S dibekali dengan mesin 3.000 cc V6 yang bertenaga 340 Telpon dan disalurkan ke transmisi Porsche Doppelkupplung (kopling ganda) 7 percepatan. Dengan energi mesin yang tergolong besar, Porsche Macan S bisa mencapai 0 ke 100 km/jam cuma dalam waktu 5.2 detik saja dan 5 detik dengan Sport Chrono. Varian Macan Turbo energi mesin bertambah hingga 400 Telpon pada 6.000 Rpm dan kinerjanya meningkat menjadi 4.6 detik atau 4.4 detik dengan sport chrono untuk meraih 100 km/jam dari kondisi berhenti.

Membuka pintu pengemudi Porshe Macan, maka kemudi dan bangku akan bergerak secara otomatis memberikan ruang kaki dan ruang gerak yang lebih lebar untuk mempermudah pengemudi masuk ke mobil ini, dikala pintu ditutup, maka bangku dan setir mobil akan menyesuaikan dengan settingan terakhir secara elektronik.

Teladan interiornya mengaplikasikan desain interior ciri khas Porsche Macan masa sekarang yang seperti pesawat tempur, kita akan menerima sebuah layar besar di tengah dan bermacam variasi tombol di centre cluster transmisi yang sungguh-sungguh mewah dan futuristik. benar-benar seperti sebuah pesawat tempur. Di head unitnya, kita akan menerima sedikit tombol dan penguasaan, tapi sudah cujup komplit dengan bluetooth, navigasi dan beberapa opsi lainnya untuk mengontrol kenyamanan di dalam mobil. Sistem audionya dipercayakan kepada Bose dengan 14 buah speaker yang bertenaga 545 watt, maka tidak heran kualitas suaranya sungguh-sungguh luar biasa.

Review Lengkap Hyundai Grand i10 Indonesia


Mungkin secara terlihat luar, city car dari Hyundai ini memiliki tampilan yang mirip dengan generasi Hyundai i10 sebelumnya. Tetapi sebenarnya Hyundai Grand i10 merupakan mobil baru yang dikembangkan dari basis Hyundai i10 sebelumnya. Berkeinginan tahu seperti apa first impression review AutonetMagz? Yuk mari kita simak. Secara desain eksterior, kita akan gampang mengatakan mobil ini mirip dengan Hyundai i10 edisi sebelumnya yang belum menerima facelift. Tetapi sebenarnya perbedaannya banyak sekali sekiranya disandingkan diantara keduanya. Hyundai Grand i10 kini memiliki bonnet lebih panjang yang terkesan sebagai pure hatchback diperbandingkan sebuah tall city car seperti pendahulunya.

Pada bagian foglamp mobil Hyundai Grand i10 ini, kita akan menemukan stripe LED DRL (Daytime Running Light) yang mirip seperti varian Hyundai Tucson Facelift. Ini merupakan salah satu fitur yang lebih untuk pasar Indonesia, karena di pasar India yang pertama kali menerima Hyundai i10 ini tidak menerima LED DRL seperti varian Indonesia.


Seperti yang kami katakan sebelumnya, Hyundai Grand i10 kini memiliki teladan seperti mobil pure hatchback. Gambar diatas ini merupakan varian tertinggi dari Hyundai Grand i10 yang dikasih nama nama GLS. Tetapi ada pantasnya sekiranya mobil ini dikasih side body moulding dan tinted window frame supaya terlihat lebih mewah.

Hyundai Grand i10 memiliki velg 14 inchi dengan teladan palang 8 yang berdesain cukup menarik. Tetapi yang membuat kami heran, kenapa Hyundai memberikan Hyundai Grand i10 ban bermerek Nexen yang jarang kita dapatkan di Indonesia, pasalnya ban Nexen merupakan ban yang sering kita dapatkan pada mobil Amerika, karena disanalah daerah brand Nexen dilahirkan. Lampu belakang mobil ini dijadikan betul-betul berbeda dengan teladan sebelumnya yang cenderung tegak dan rata. Model baru ini sekalian memberikan kesan pure hatchback diperbandingkan dengan pendahulunya. Detailingnya juga cukup menarik dengan adanya chrome outline.

Mesin yang diaplikasikan oleh Hyundai Grand i10 ini masih sama seperti pendahulunya yang mengaplikasikan mesin 1.200 Kappa 4 silinder DOHC. Ini merupakan mesin yang juga diaplikasikan pada KIA Picanto yang baru saja mengalami facelift. Tenaganya masih 87 Ps dengan torsi 12.2 Kg.m. Padahal sama, Hyundai Grand i10 memiliki kelebihan pada pengaplikasian transmisi Shiftronic.

Masuk ke dalam interior Hyundai Grand i10 ini, kita akan menemukan interior baru yang lebih modern diperbandingkan dengan teladan sebelumnya. Paduan two tone color antara warna hitam dan beige terasa betul-betul pas dan indah. Sayangnya pada setir mobil ini kita tidak akan menemukan tombol-tombol audio dan lingkar kemudi dengan lapisan kulit seperti varian yang dapat kita dapatkan di India. Padahal semacam itu, pada setir terdapat dua buah tombol untuk memegang MID (Multi Information Display) di speedometer untuk memegang trip meter dan me-reset MID. Setir mobil ini juga telah dilengkapi dengan Tilt Steering dan kemudi dengan bahan yang cukup nyaman digenggam.

Speedometer Hyundai Grand i10 cukup komplit dan telah dibekali dengan MID besar dibagian bawah. Ukurannya yang sedikit lebih besar dan pengaplikasian kombinasi warna yang terasa pas membuatnya gampang untuk dibaca, MID di speedometer-nya ini dapat menunjukan konsumsi bahan bakar, kecepatan rata-rata dan jarak tempuh, sisa dengan bahan bakar yang tersedia di dalam tangki bensin.

Kunci Hyundai Grand i10 memiliki teladan folding flip key, sehingga sekiranya dimasukan ke dalam kantung celana tidak akan mengganggu karena tidak ada bagian si kecil kunci yang terasa menikam. Dari remote yang ada pada kuncinya ini kita juga dapat membuka bagasi mobil dengan menekan tombol paling bawah dan sedikit menahan selama sebagian detik.

Pada center cluster Hyundai Grand i10, kita akan menemukan head unit dengan posisi penempatan yang terasa kurang pas karena sejatinya mobil ini memiliki head unit turunan indash untuk versi global. Tetapi Hyundai Indonesia sengaja memberikan head unit baru untuk memberikan fitur-fitur mutakhir seperti navigasi GPS dan koneksi dunia online. Selain itu, head unit ini juga memiliki koneksi bluetooth, USB, Aux in, iPod, DVD player sampai Televisi analog. Cukup menarik kan? Untuk televisi AC juga dijadikan komplit seperti mobil produksi global lainnya.

Nah ini mobil transmisi Automatic Shiftronic yang dia dimiliki oleh Hyundai Grand i10 di kelas city car. Padahal meskipun dibekali dengan 4 percepatan, cuma saja transmisi shiftronic-nya ini tetap memberikan sensasi berkendara seperti layaknya mobil manual, tidak seperti tidak yang saingannya mengaplikasikan transmisi 4 percepatan standar atau automatic dengan sabuk CVT.

Review Lengkap Honda Jazz RS 2014


Semenjak kehadirannya di Indonesia di tahun 2004 silam, Honda Jazz sanggup menjadi hatchback subcompact terlaris di Indonesia, selain menjadi market leader, Honda Jazz juga menjadi tulang punggung penjualan mobil Honda di Indonesia. Maka tidak ayal seandainya generasi terkini dari Honda Jazz ini telah benar-benar dinanti-nanti oleh pecinta mobil hatchback subcompact di Indonesia. Berharap tahu seperti apa mendetail dari All New Honda Jazz baru 2014 ini?

Bentuk eksterior Honda Jazz kini memiliki desain baru yang jauh berbeda dibandingkan dengan model sebelumnya. Tampilannya kini lebih sangar, galak dan futuristik, nampaknya agak sedikit tidak umum untuk sebuah hatchback 5 pintu. Namun kami benar-benar menyenangi dengan tampilan baru ini sebab memberikan kesan sporty dan dinamis.


Lampu depan Honda Jazz RS memiliki projector headlight seperti saingannya, namun di Honda Jazz ini bukan cuma projection headlamp umum, sebab dibaliknya tersembunyi lampu LED yang berfungsi sebagai penerangan utama dan dilengkapi dengan Auto Leveling Adjuster yang akan secara otomatis merubah ketinggian sorot lampu sesuai dengan keadaan jalan. Di bagian bumpernya, kita akan menemukan dua buah lampu. Yang pertama adalah lampu fog lamp sebagaimana mobil pada lazimnya, yang kedua adalah LED DRL (Daytime Running Light) stripe vertikal yang memberikan kesan futuristik yang akan meningkatkan visibilitas kendaraan di jalan berkabut serta kesan sporty dan dinamis™.

Grille Honda Jazz 2014 ini merubah perpsepsi mobil yang selama ini patut menggunakan chrome, dialek silver atau doff pada grille mereka. Honda Jazz 2014 menggunakan grille dengan dialek piano black mengkilap seperti layaknya dialek pada dashboard. Pada varian RS, AutonetMagz juga menemukan logo RS di sebelah kanan seperti model sebelumnya. Dari samping, mobil ini nampak lebih kompak dibandingkan dengan model sebelumnya, panjangnya berkurang 36 mm, lebarnya bertambah 8 mm namun tingginya tetap 1.702 mm tanpa ubahan berarti. Wheelbase-nya bahkan turut bertambah menjadi 2.530 mm. Dari samping kita akan menemukan garis bodi yang tajam tidak seperti Honda Jazz sebelumnya. Di Honda Jazz tipe RS telah dilengkapi aero kit yang terdiri dari side skirt dan rear skirt.

Velg Honda Jazz yang dipakai di tipe RS ini adalah velg 16 inchi dengan two tone color seperti model velg masa kini yang tampil futuristik. Ban yang dipakai dipercayakan terhadap Bridgestone Turanza yang ditujukan sebagai ban untuk pemakaian harian. Pada rem belakang, kita tidak akan menemukan rem cakram seperti saingannya, namun masih bisa dimaklumi sebab di kelas ini rem tromol masih bisa dipercaya seandainya memandang bobot dan tenaga mesin.

Dari belakang, kita tidak akan menemukan ciri khas Honda Jazz terdahulu di mobil ini. Justru bentuknya kini lebih mirip sebuah Volvo hatchback dibandingkan dengan desain mobil Honda pada lazimnya. Untuk tipe RS telah mendapatkan sebuah Rear Wing Spoiler dan License Plate Garnish dengan chrome agak menghitam supaya nampak sporty. Sekarang tuas pembuka pintu belakang telah menggunakan model elektrik.

Pintu Honda Jazz RS memiliki dua buah tombol yang berlokasi berjauhan. Tombol pertama adalah tombol karet yang bisa dipakai untuk membuka kunci tanpa patut mengeluarkan kunci dari kantung atau tas anda. Yang kedua adalah lubang kunci yang berlokasi dibawah gagang pintu seandainya Smart Key tidak terdeteksi.

Sebelum masuk ke dalam kabin Honda Jazz baru 2014, kita akan dikejutkan dengan lapisan karet yang berlokasi di pintu baris kedua untuk menutup celah antara pintu depan dan pintu baris kedua. Lazimnya mendetail seperti ini kita peroleh di mobil mewah, namun di Honda Jazz RS ini kita telah menemukannya untuk memberikan kekedapan suara yang lebih bagus. Namun sayangnya hal ini menjadi blunder, sebab pemasangannya nampak tidak rapih dan benar-benar mudah dilepas.

Masuk ke dalam interior Honda Jazz, kita akan disuguhkan interior dengan desain baru yang pernah kita lihat di Honda City 2014. Namun antara Honda Jazz dan City sebetulnya interiornya benar-benar berbeda diantara keduanya. Secara dari segi fitur yang ditawarkan di dashboard mobil ini. Komponen tengah dashboard yang terdapat Head-unit dan panel AC lebih mengarah ke pengemudi supaya mempermudah pengoperasian.

Setir Honda Jazz RS kini telah dilengkapi dengan lingkar kemudi kulit dengan Stiching warna hitam, desainnya juga kini lebih manis sebab telah dilengkapi dengan Steering Switch Control di sebelah kiri dan tombol pengatur Cruise Control di sebelah kanan. Penguasaan Tilt and Telescopic yang satu-satunya di kelas ini membuat Honda Jazz RS yang terbaik dari penguasaan driving position-nya. Tak cuma itu, dibalik stir-nya juga ada Paddle Shift loh!

Review Lengkap Chevrolet Captiva Facelift 2014 2WD


Chevrolet Captiva di pertengahan tahun 2014 ini mendapatkan facelift untuk merebut hati peminat mobil SUV 7 seater dengan sasis monokok. Di kelas ini, kita akan menemukan KIA Sorento dan Hyundai Santa FE yang sama-sama berasal dari Korea, sedangkan Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner memiliki kelas yang berbeda sebab memakai sasis ladder pigura. Lantas bagaimana perubahan yang dijalankan oleh Chevrolet untuk mobil ini? Yu kita simak!

Chevrolet Captiva pada bagian depannya tak mendapatkan ubahan yang cukup signifikan dari versi sebelumnya, ubahannya pada Captiva 2014 ada pada bumper depan dibagian bawahnya dan pada bodi samping tetap mendapatkan side body moulding dan over vender yang besar dengan warna abu-abu doff. Di bagian belakang, ubahan yang paling terasa ada pada lampu belakangnya yang sekarang memakai kombinasi baru dengan teknologi LED, ini yaitu varian lampu yang dipakai oleh Chevrolet Captiva facelift yang sudah lebih dahulu dipakai di negara lain, karenanya tak heran bila sebagian pemiliki Captiva ada yang memakai contoh lampu baru ini dengan metode mengimpornya seketika.


Bagian paling menarik dari Chevrolet Captiva ada pada bumper belakang baru yang sekarang memiliki dua buah knalpot dengan desain trapezodial (kotak). Knalpot ini menghasilkan tampilannya lebih modern, mewah dan elegan, diperbandingkan dengan contoh sebelumnya yang membulat.

Velg Chevrolet Captiva sekarang mendapatkan desain baru dengan jumlah palang ganjil, ini sedikit unik sebab biasanya velg mobil memakai jumlah palang genap mulai dari 4, 6, 8 atau 10. Ukuran yang dipakai masih sama dan dibungkus dengan ban Maxxis sebagai standar. Masuk ke dalam interior, kita tetap akan menemukan contoh interior dengan kombinasi warna silver dan hitam seperti contoh sebelumnya. Corak joknya mendapatkan ubahan di varian facelift ini. Teknologi yang disematkan juga bertambah seperti hadirnya AC Dual Zone Climate Control di segala varian.

Pada bagian setir Chevrolet Captiva, kita akan menemukan setir dengan tombol Steering Switch Control yang terbagi menjadi dua bagian di sebelah kanan dan kiri, melainkan format setirnya tak berubah diperbandingkan dengan contoh sebelumnya dan tetap memakai lingkar kemudi berbahan kulit. Pada tombol setir sebelah kanan, kita akan menemukan tiga buah tombol untuk membatasi pendingin udara. Jadi pengemudi tak pelu repot menjulurkan tangan ke bagian tengah dashboard. Speedometer mobil ini masih sama dengan contoh sebelumnya, melainkan untuk varian AWD sekarang mendapatkan sebuah layar komputerisasi yang berisi info kendaraan seperti layaknya MID.

Door trim mobil Chevrolet Captiva masih sama dengan contoh pendahulunya, cuma coraknya sekarang diwujudkan berbeda. Kita juga mendapatkan bahan kulit sintetis pada bagian arm rest di door trim nya.

Untuk varian 2WD, kita masih mendapatkan kunci contoh putar seperti versi sebelumnya, sedangkan untuk varian AWD, kita sudah mendapatkan Keyless Entry melainkan tanpa Start Berhenti Button, sehingga kita tetap wajib memutar gagang tanpa wajib mengeluarkan kunci dari saku. Oh iya, di varian 2WD ini sudah memakai buah hati kunci contoh Folding Key.

Chevrolet Captiva terasa cukup komplit untuk pembatasan tempat duduk pengemudinya, kita akan mendapatkan Height Seat Adjuster, Height Seatbelt Adjuster dan lingkar kemudi yang sudah dilengkapi dengan Tilt dan Telescopic Steering. Maka tak sulit mendapatkan posisi mengemudi yang nyaman di mobil ini. Kursi baris kedua dan baris ketiga dapat dilipat rata lantai, sehingga kita tak perlu kesusahan untuk memasukan barang turunan yang cukup besar seperti papan selancar dan lain sebagainya. Mekanisme pelipatannya pun cukup gampang diperbandingkan dengan mobil sekelasnya.

Bagasi di bagian belakang kursi baris ke tiga Chevrolet Captiva tak demikian itu lega, mungkin sama seperti kompetitornya, sebab di segmen ini kami tak menemukan bagasi yang cukup wah. Chevrolet memberikan Under Tray Storage pada mobil ini seperti halnya Pajero Sport dan duo Korea yang menjadi rival mobil ini. Untuk ragam 2WD, mobil ini tersedia dalam 2 alternatif mesin, yaitu mesin 2.400 cc bensin dengan kekuatan 167 Ps dan Torsi 230 Nm dan mesin Turbo Diesel Common Rail dengan injeksi bertekanan tinggi yang menghasil kekuatan sampai 163 Ps dan torsi 400 Nm. Uniknya, kekuatan mesin turbo yang besar hal yang demikian diwujudkan cuma oleh mesin dengan kubikasi 2.000 cc saja.

Dengan sebagian penambahan hal yang demikian, sekarang Chevrolet Captiva mengalami kenaikan harga menjadi 364 juta Rupiah untuk varian bensin 2.400 cc, dan untuk varian diesel harganya sekarang menjadi 381 Juta Rupiah. Sangat relatif murah di kelasnya bukan? Dengan harga ini, Chevrolet Captiva wajib dapat menjadi varian yang benar-benar laris sebab memiliki harga yang benar-benar relatif murah diperbandingkan dengan rival-rivalnya. Bahkan harga banderolnya menurut kami dapat membuat calon pembeli Outlander Sport PX, New KIA Sportage EX dan Hyundai Tucson XG mungkin akan berpaling mengingat mobil ini memiliki 7 buah kursi penumpang. Rekomendasi kami coba ambil varian dieselnya!

Review Lengkap Porsche Macan Indonesia

Pada dikala peluncuran mobil ini, kami berkesempatan mencoba masuk dan mengamati detailing-detailing Porsche Macan Turbo dan Porsche Macan...